KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menduga keracunan massal yang dialami siswa terjadi akibat konsumsi makanan bergizi gratis (MBG) yang didistribusikan lebih dari empat jam setelah dimasak.
Berdasarkan data Dinkes Jabar, siswa yang menerima MBG dari dapur penyedia program makan bergizi gratis (SPPG) dengan distribusi lebih awal tidak mengalami keracunan.
Namun, berbeda dengan siswa yang menerima makanan setelah lebih dari 4 jam distribusi, di mana kasus keracunan dilaporkan.
Waktu mulai memasak hingga jeda pengiriman yang panjang, perawatan suhu makanan yang tidak memadai, serta sanitasi kendaraan distribusi diduga menjadi celah munculnya risiko kontaminasi pada makanan MBG.
Sahabat KompasTV, bagaimana menurut kalian cara paling efektif untuk mencegah risiko keracunan dari sistem distribusi makanan massal seperti MBG?
#makanbergizigratis #mbg #kepaladinas
Baca Juga Sederet Fakta Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN hingga Kecaman Dewan Pers-AJI Jakarta di https://www.kompas.tv/nasional/620115/sederet-fakta-pencabutan-kartu-liputan-istana-wartawan-cnn-hingga-kecaman-dewan-pers-aji-jakarta
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/620119/dinkes-jabar-duga-keracunan-massal-mbg-karena-distribusi-lebih-dari-4-jam-sapa-malam