:

Kapolri Akui Kesulitan Cegah Penjarahan Rumah Anggota DPR hingga Sri Mulyani | ROSI

2 hari lalu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi aksi penjarahan di rumah anggota DPR hingga mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani pasca-demo Agustus.

Menurut Kapolri, polisi bisa membaca pola pelaku kerusuhan demo karena terlihat tanda-tandanya di lapangan. Namun, untuk aksi penjarahan, ia mengaku ini memang jauh lebih sulit.

“Terjadinya biasanya pasca kerusuhan. Dan titiknya juga menyebar. Ya, terus terang, polisi memang sulit menghadapi hal tersebut. Karena memang tidak terdeteksi, tiba-tiba bercampur dengan kelompok-kelompok yang melaksanakan kerusuhan,” katanya.

Publik berharap peristiwa penjarahan 1998 tidak terulang lagi. Kapolri mengatakan pasca-demo Agustus lalu, kerusuhan terjadi di berbagai wilayah di indonesia hampir secara serentak. Itu membuat polisi sempat dalam kondisi hanya bertahan. Maka, dilakukan pengambilan keputusan segera untuk mengembalikan situasi.

Bagaimana menurut Anda? Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV. 

Saksikan di sini: https://youtu.be/wNjDQLoC5P4?si=IYAl62HEVXNF58EA 

 

#kapolri #polisi #demo 

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/619868/kapolri-akui-kesulitan-cegah-penjarahan-rumah-anggota-dpr-hingga-sri-mulyani-rosi

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke