BANDUNG, KOMPAS.TV - Dalam sepekan, lebih dari 1.300 siswa keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Badan Gizi Nasional meminta maaf kepada masyarakat dan berjanji hal ini tak akan terulang.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik Deyang, meminta maaf dan berjanji akan bertanggung jawab atas banyaknya kasus keracunan MBG di berbagai daerah.
BGN akan menginvestigasi seluruh standar operasional di dapur SPPG. BGN juga bilang kejadian keracunan MBG tak akan terulang lagi.
Sebelumnya, sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Sumberejo di Rembang, Jawa Tengah, menolak menu MBG yang dibagikan di sekolah. Para siswa mencium bau tak sedap pada tempat makan MBG.
Merespons hal itu, Bupati Rembang, Harno, meminta SPPG untuk mengecek kualitas MBG beserta tempat makannya sebelum dibagikan ke siswa.
Di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dua korban keracunan Makan Bergizi Gratis dirujuk ke RSUD Cililin.
Keduanya sempat diperbolehkan pulang usai dirawat, namun kembali merasakan gejala keracunan sehingga harus dirujuk ke RSUD Cililin.
Untuk saat ini, total korban yang masih mendapatkan perawatan sebanyak 45 pasien korban keracunan MBG.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan memitigasi keracunan massal di sekolah agar tidak kembali terjadi. Penerapan standar operasional prosedur di dapur MBG harus dijalankan dengan baik.
Disdik mengaku belum menerima laporan penolakan Makan Bergizi Gratis dari seluruh sekolah di Jawa Barat pasca-keracunan massal di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Dalam satu pekan ini, lebih dari 1.300 siswa mengalami keracunan pasca menyantap MBG.
Baca Juga Dua Korban Keracunan MBG Dirujuk ke RSUD Cililin, Total Pasien yang Dirawat Kini 45 Orang di https://www.kompas.tv/nasional/619815/dua-korban-keracunan-mbg-dirujuk-ke-rsud-cililin-total-pasien-yang-dirawat-kini-45-orang
#keracunan #mbg #bgn #makanbergizigratis
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/619858/menangis-wakil-kepala-bgn-minta-maaf-dan-janji-tanggung-jawab-atas-kasus-keracunan-mbg