BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Setiap tahun, Festival Jukung Tanglong selalu menjadi agenda yang paling dinanti warga Banjarmasin. Lebih dari sekadar memeriahkan hari jadi kota, tradisi sungai yang unik ini telah bertransformasi menjadi sumber rezeki yang vital bagi para pegiat seni dan ekonomi kreatif lokal.
Donny, salah satu pegiat Tanglong, mengaku mampu meraup penghasilan jutaan Rupiah dari jasa penyewaan dan pembuatan hiasan jukung (perahu tradisional). Tahun ini, ia mendapat pesanan dua jukung dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Banjarmasin.
Baca Juga TNI AD Bedah Rumah Warga di Kuin Kacil, Bawa Senyum Keluarga Noordin di https://www.kompas.tv/regional/612577/tni-ad-bedah-rumah-warga-di-kuin-kacil-bawa-senyum-keluarga-noordin
Yang menarik, setiap jukung yang dibuatnya tidak hanya menampilkan lampu hias, tetapi juga membawakan cerita budaya Banjarmasin. Jukung-jukung tersebut dilengkapi dengan patung peraga yang menggambarkan musik Panting dan Penari Japin. Patung-patung peraga ini dibuat dari bahan PVC dengan detail yang tinggi, sehingga tampak seakan bergerak dinamis di atas air.
"Alhamdulillah, tahun ini ada pesanan. Ini bukan cuma soal lampu, tapi kita ingin angkat budaya. Kita buat patung Panting dan Japin seolah-olah mereka sedang menari di atas jukung," ujar Donny, Pegiat Jukung Tanglong.
Proses pembuatan satu jukung membutuhkan waktu sekitar tujuh hari. Donny tidak bekerja sendiri; ia dibantu oleh beberapa karyawan yang juga ikut menyuarakan ide dan kreativitas dalam merancang tema dan detail hiasan.
Baca Juga Bisnis Kopi Gerobak, Atur Strategi Jualan Selama Ramadan, Ubah Jam Kerja dan Buat Menu Khusus di https://www.kompas.tv/regional/583817/bisnis-kopi-gerobak-atur-strategi-jualan-selama-ramadan-ubah-jam-kerja-dan-buat-menu-khusus
Salah satu karyawannya, Sri, menyatakan bahwa bekerja dalam proyek ini tidak hanya menghasilkan upah, tetapi juga menjadi ruang ekspresi. "Kami ikut senang bisa menyalurkan ide-ide kreatif di sini. Ini pekerjaan sekaligus menyalurkan hobi," kata Sri.
Lebih dari sekadar pertunjukan, Festival Jukung Tanglong menjadi panggung seni, ruang ekspresi budaya, dan peluang ekonomi yang terus hidup di tengah masyarakat sungai Banjarmasin, membuktikan bahwa tradisi dapat berjalan selaras dengan pertumbuhan ekonomi kreatif.
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/619777/festival-jukung-tanglong-tradisi-sungai-banjarmasin-yang-menggerakkan-roda-ekonomi-seniman