JAKARTA, KOMPAS.TV - Hampir sebulan sejak penangkapannya pada 1 September lalu, polisi masih menahan keempat aktivis, yakni Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dan stafnya, Muzaffar Salim. Lalu admin Gejayan Memanggil, Syahdan Husein, serta Khariq Anhar, yang merupakan mahasiswa sekaligus admin Aksi Mahasiswa Menggugat di Polda Metro Jaya.
Ibu Negara ke-4, Sinta Nuriyah Wahid, dan beberapa tokoh bangsa lainnya merasa prihatin dengan penangkapan para aktivis. Menurutnya, apa yang dilakukan Delpedro cs adalah bentuk kebebasan bersuara yang dijamin oleh negara.
Namun, dalam program Rosi, secara eksklusif Kapolri menyebut penyidik menemukan bukti jika Delpedro cs aktif melakukan penghasutan hingga pembuatan bom molotov yang saling terafiliasi.
Mendapat dukungan dari para tokoh bangsa, keluarga Delpedro merasa sangat berterima kasih. Ia pun berkomitmen Delpedro cs akan ikuti seluruh proses hukum dan berharap penangguhan penahanan bisa segera dikabulkan.
Delpedro Marhaen dan ketiga aktivis ditahan pada 1 September lalu. Polisi telah mengajukan perpanjangan tahanan pada tanggal 8 September. Kejaksaan lalu mengabulkan pada tanggal 17-19 September 2025.
Baca Juga Jawab Desakan Mundur Imbas Demo Agustus, Kapolri Sebut Pilih Bertahan saat Anggota Terpuruk di https://www.kompas.tv/nasional/619762/jawab-desakan-mundur-imbas-demo-agustus-kapolri-sebut-pilih-bertahan-saat-anggota-terpuruk
#aktivis #delpedro #kapolri
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/619772/delpedro-marhaen-3-aktivis-masih-ditahan-kapolri-jabarkan-bukti-penghasutan