:

Taliban Singgung Perjanjian Doha usai Trump Ingin Pangkalan Udara Afghanistan, Apa Isinya?

7 hari lalu

Pemerintah Taliban menyinggung Perjanjian Doha 2020 saat menolak tawaran Presiden AS Donald Trump yang ingin merebut kembali Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan.

Perjanjian Doha merupakan kesepakatan AS-Taliban yang ditengahi oleh Qatar pada 29 Februari 2020 lalu. Perjanjian itu adalah kesepakatan Presiden Donald Trump di era pertamanya memimpin AS.

Taliban mengutip salah satu isi perjanjian itu bahwa janji AS tidak menggunakan/mengancam kekuatan terhadap wilayah atau kemerdekaan politik Afghanistan, atau mencampuri urusan internalnya.

"Telah dikomunikasikan secara konsisten kepada Amerika Serikat dalam semua negosiasi bilateral bahwa, bagi Imarah Islam, kemerdekaan dan integritas wilayah Afghanistan merupakan hal yang paling penting. Perlu diingat bahwa, berdasarkan Perjanjian Doha, Amerika Serikat berjanji bahwa 'tidak akan menggunakan atau mengancam kekuatan terhadap integritas wilayah atau kemerdekaan politik Afghanistan, atau mencampuri urusan internalnya.' Oleh karena itu, mereka perlu tetap setia pada komitmen mereka," ungkap Hamdullah Fitrat, Wakil Juru Bicara Taliban, Sabtu (20/9/2025)

Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih
Narator: Katarina Astriyani Setyaningsih
Video editor: Agung Setiawan
Produser: Marvel Dalty

#Global #Konflik #Afghanistan #Taliban #Trump

Music: The Future Ancient Now - Nathan Moore

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke