KOMPAS.TV - Protes masyarakat seputar penggunaan sirene pengawalan dan strobo yang kerap kali tidak sesuai aturan ditindaklanjuti dengan pembekuan penggunaannya untuk pengawalan nonprioritas. Pengawasan terhadap penegakan aturan tersebut pun kini dinanti publik.
Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk pun berkembang di media sosial, dan kemudian ditindaklanjuti oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.
Kakorlantas Polri mengambil langkah membekukan penggunaan strobo dan sirene untuk pengawalan yang kerap disalahgunakan atau tidak sesuai aturan sehingga mengganggu pengguna jalan.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, pun meminta para pejabat publik untuk memperhatikan kepatutan dalam menggunakan sirene ataupun strobo untuk pengawalan di jalan raya. Pihaknya juga telah mengirimkan surat edaran kepada pejabat terkait hal itu.
Baca Juga Pramono Ungkap Hasil Evaluasi Rekayasa Lalin TB Simatupang, Macet Berkurang? | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/618821/pramono-ungkap-hasil-evaluasi-rekayasa-lalin-tb-simatupang-macet-berkurang-kompas-siang
#strobo #pejabat #pemerintah #tottotwukwuk
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/618825/viral-gerakan-stop-tot-tot-wuk-wuk-protes-strobo-pejabat-mensesneg-perhatikan-kepatutan