:

Prabowo Reshuffle Kabinet, Insentif Ekonomi, hingga Kebijakan Menkeu Purbaya Menurut Pengamat | ROSI

1 minggu lalu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Utama Pusat Riset Politik BRIN, Moch Nurhasim mengatakan tolok ukur seorang Presiden itu adalah bagaimana dia bisa menjalankan seluruh janji politik pada saat kampanye.

Inilah yang membuat Prabowo merealisasikan insentif stimulus ekonomi dan berbagai kebijakan populis. 

Sebelumnya juga diberitakan, pemerintah mengguyur dana untuk didepositokan ke perbankan sebesar Rp200 triliun.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perbankan agar kredit dapat tumbuh dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Paket-paket ekonomi yang sedang dibangun ini dinilai Nurhasim sebagai keseimbangan agar tidak hanya dilihat publik sebagai janji politik dan kinerja menteri lebih optimal. 

“Misalnya ketika Menteri Keuangan diganti, kemudian ada kebijakan baru tentang penggelontoran uang dari uang di BI 200 triliun, lalu kemudian satu minggu ini kita menyaksikan banyak sekali paket-paket ekonomi yang sedang dibangun oleh Kemenko Ekonomi. Jadi sebenarnya ini untuk memberikan satu istilahnya keseimbangan supaya orang tidak melihat oh ini hanya lipstick politik atau ini hanya janji politik, tetapi Presiden sedang mengembangkan langkah-langkah atau menyuruh langkah-langkah pada Menterinya itu supaya bekerja secara lebih optimal, sehingga target itu betul-betul dikontrol oleh Presiden secara langsung. Ini kan yang membedakan dengan yang lain,” katanya.

Di sisi lain, menurut Nurhasim  masih ada perdebatan soal komposisi menteri saat ini, apakah zaken kabinet atau akomodatif. Sebab menurutnya, belum tentu orang dari partai tidak bisa bekerja.

Selain itu, meski reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden, namun masih ada pengaruh-pengaruh dalam praktik sistem presidensial. 

Menurutnya, ada sosok di sekitar presiden yang berpengaruh penting dan bisa memberikan masukan, seperti Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya atau Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.  Ada pula nama Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan.

Bagaimana pendapat Anda? 

Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/J0N67T7wizg 

#reshuffle #menteri #prabowo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/618572/prabowo-reshuffle-kabinet-insentif-ekonomi-hingga-kebijakan-menkeu-purbaya-menurut-pengamat-rosi

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke