TikTok kini menjelma sebagai "senjata" geopolitik baru di tengah rivalitas sengit antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kendati TikTok sempat dilarang di AS, tapi kini media sosial ini jadi rebutan kepemilikan.
Media sosial buatan China ini telah digunakan miliaran orang di dunia, dan pasar terbesar TikTok adalah Amerika Serikat. TikTok jadi alat tawar di tengah ketegangan perang dagang AS dan China, usai Presiden Donald Trump jatuhkan tarif impor tinggi terhadap sejumlah negara, tak terkecuali Beijing.
Di satu sisi, Trump menekan China lewat ByteDance, perusahaan induk TikTok, dengan alasan keamanan nasional.
Sementara di sisi lain, bagi China, TikTok adalah "soft power" untuk menyaingi dominasi teknologi dan budaya Barat. Jadi, bagaimana akhirnya kesepakatan AS dan China soal TikTok di Negeri Paman Sam? Apakah TikTok bakal tetap dilarang di AS?
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Elisabeth Putri Mulia
Narator: Elisabeth Putri Mulia
Video Editor: Elisabeth Putri Mulia
Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Music: Red - Anno Domini Beats
#global #ekonomi ##kompascomlab #DonaldTrump #China #ASChina #Geopolitik #TikTok