BENGKULU, KOMPAS.TV- Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyoroti kondisi rumah balita yang sakit cacingan. Helmi memastikan akan membangunkan rumah layak bagi keluarga, sementara penanganan kesehatan bagi Khaira dipastikan berjalan dengan baik.
Kasus balita berusia 18 bulan cacingan akut mendapat sorotan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Selain memastikan penanganan dan perawatan balita itu dengan baik, Helmi juga meminta pemerintah daerah menerjunkan tim untuk menyelidiki secara pasti penyebab dari penyakit cacing tersebut. Kondisi rumah yang jauh dari kata layak huni, selain itu gubernur juga akan memberikan rumah layak bagi keluarga balita itu.
Seorang anak balita di Bengkulu didiagnosa mengalami gizi buruk. Kondisinya sangat mengenaskan karena mengalami cacingan akut.
Khaira Nur Sabrina, seorang anak balita berusia 1 tahun, terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah Tais, Bengkulu.
Kondisinya memilukan. Ia mengalami cacingan akut.
Awalnya, orang tua Khaira membawa anaknya ke rumah sakit karena mengalami demam disertai batuk.
Dokter pun mendiagnosa Khaira mengalami gizi buruk.
Setelah menjalani perawatan intensif, ditemukan larva di paru-paru balita tersebut.
Selain Khaira, sang kakak yang masih berusia empat tahun juga mengalami gejala serupa.
Kondisi lingkungan tempat tinggal diduga ikut punya andil terhadap kesehatan dua balita tersebut.
Sesuai Konvensi Hak Anak PBB dan perundang-undangan Indonesia, negara bertanggung jawab memenuhi hak-hak anak, salah satunya jaminan kesehatan.
Baca Juga Kasus Balita Cacingan Akut, Gubernur Bengkulu Bangunkan Rumah Layak | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/617973/kasus-balita-cacingan-akut-gubernur-bengkulu-bangunkan-rumah-layak-kompas-siang
#balita #cacingan #cacinganakut #bengkulu
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/618120/gubernur-bengkulu-bangunkan-rumah-layak-huni-untuk-balita-penderita-cacingan-akut-sapa-pagi