Presiden Prabowo Subianto disebut tidak akan membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025. Demikian itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik, Imigrasi, dan Pemsyarakatan Yusril Ihza Mahendra.