Presiden AS Donald Trump meminta NATO jadikan kerjasama China sebagai tumbal untuk melemahkan Moskwa dalam perang Rusia-Ukraina.
Hal itu diungkapnya dalam surat terbuka kepada NATO melalui akun truth social pribadinya, Sabtu (13/9/2025).
Trump telah menyatakan kesiapannya untuk memberi sanksi lebih keras terhadap negara pimpinan Vladimir Putin itu, namun jika negara NATO telah memenuhi sejumlah syarat. Salah satunya NATO harus memasang tarif tinggi kepada China dalam hubungan perdagangan.
"Saya percaya bahwa ini, ditambah NATO, sebagai sebuah kelompok, yang mengenakan tarif 50% hingga 100% pada China, yang akan ditarik sepenuhnya setelah perang dengan Rusia dan Ukraina berakhir, juga akan sangat membantu dalam mengakhiri perang yang mematikan, namun menggelegarkan ini. China memiliki kendali yang kuat, dan bahkan cengkeraman, atas Rusia, dan Tarif yang kuat ini akan mematahkannya," tulis Donald Trump di akun Truth Social miliknya.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Albertus Adit
Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih
Narator: Katarina Astriyani Setyaningsih
Video editor: Agung Setiawan
Produser: Marvel Dalty
#Global #Konflik #Trump #Rusia #NATO
Music: Shady Guise - The Soundlings
Artikel terkait:
https://www.kompas.com/global/read/2025/09/15/100700470/donald-trump-siap-sanksi-rusia-lebih-keras-tunggu-aksi-nato