SAMARINDA, KOMPAS.TV - Penyelidikan dugaan penganiayaan asisten LBH Samarinda oleh oknum polisi saat aksi demo di depan DPRD Kaltim terus bergulir.
Kuasa hukum korban menerima perkembangan dari Propam bahwa anggota polisi yang dilaporkan diduga merupakan personel Polda Kaltim.
Korban dan kuasa hukum LBH Samarinda datang kembali ke Polres Samarinda untuk mengetahui perkembangan kasus tersebut.
Kuasa hukum menyebut pihaknya menerima informasi dari Propam Polres Samarinda bahwa pelaku yang ada di video viral tersebut bukan anggota Polresta Samarinda, melainkan diduga anggota Polda Kaltim.
Sebelumnya korban dipaksa untuk membuat pernyataan permintaan maaf di Polresta Samarinda usai ditangkap saat aksi. Pihak kuasa hukum juga datang untuk mengambil tas korban yang sempat disita.