BERAU, KOMPAS.TV - Petani di Desa Bukit Biru, Kutai Kartanegara, telah menerapkan teknologi modern yang mampu meningkatkan hasil panen.
Upaya itu dilakukan petani untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Timur.
Untuk terus meningkatkan ketahanan pangan di Kaltim, di Desa Bukit Biru, Kutai Kartanegara, pemerintah daerah dan provinsi bekerja sama dengan Bank Indonesia melakukan pengembangan sistem transformasi pertanian berbasis teknologi.
Sistem penggunaan alat modern terus didorong untuk efisiensi waktu sebagai tantangan besar petani saat bekerja. Sejak tahun 2024, para petani dibekali pelatihan dengan menggandeng Kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
Kini, kelompok tani Desa Bukit Biru berhasil mengembangkan sistem penanaman budidaya yang lebih efisien hingga meningkatkan hasil panen.
Setelah menerapkan penggunaan teknologi modern mulai dari bibit hingga penggilingan padi digital, mereka mengolah lahan seluas 10 hektare. Setiap hektarenya bisa menghasilkan panen gabah 6,2 ton, padahal sebelumnya hanya 3,6 ton saja.
Dari hasil penerapan teknologi modern, selain jumlah panen meningkat, para petani mengaku penggunaan waktu lebih cepat dan efisien.
Sebelumnya, jika panen dilakukan manual, para petani bisa memakan waktu berhari-hari. Namun kini, dengan perbantuan alat panen digital, hasilnya pun lebih cepat.
Sebagai percontohan di Kutai Kartanegara yang memiliki 13.000 hektare lahan sawah aktif, metode transformasi pertanian berbasis teknologi ini rencananya akan diterapkan di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Baca Juga Harga Cabai Tinggi di Pasaran, Petani di Klaten Cuma Raup Keuntungan Tipis | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/617421/harga-cabai-tinggi-di-pasaran-petani-di-klaten-cuma-raup-keuntungan-tipis-kompas-siang
#petani #pertanian #teknologi #hasilpanen
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/617422/transformasi-pertanian-digital-di-kutai-kartanegara-mampu-tingkatkan-hasil-panen-kompas-siang