BALI, KOMPAS.TV - Banjir bandang di Bali menelan 17 korban jiwa dan 5 orang masih hilang. Presiden Prabowo Subianto turun langsung menemui warga terdampak banjir dan berjanji memberikan bantuan.
Hingga Sabtu (13/9/2025) kemarin korban meninggal dunia diketahui sebanyak 17 orang, dan 5 orang hilang, akibat banjir di sejumlah titik di Bali. Saat ini tim SAR gabungan pun masih melakukan pencarian terhadap kelima korban.
Sementara itu Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu (13/9/2025) siang mengunjungi warga korban banjir Bali.
Di hadapan Presiden, sejumlah korban banjir menceritakan peristiwa banjir yang dialaminya, dan arta benda mereka yang hilang akibat banjir.
Saat mengunjungi salah satu rumah kos yang dihuni 9 orang, Presiden Prabowo sempat berbincang dengan seorang lansia bernama Nengah Manis.
Nengah bercerita, seluruh peralatan dagangannya rusak tergenang banjir.
Terkait penanganan banjir, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bersama Gubernur Bali dan Forkopimda menggelar rapat pascabanjir pada Sabtu malam.
Hanif mengungkap area hutan di sekitar sungai di Denpasar hanya tiga persen, dan Pemprov Bali akan melakukan reforestasi serta penataan ulang tata ruang.
Hujan deras yang terjadi sejak 9 September 2025 menyebabkan sejumlah wilayah di Bali terkepung banjir.
Tak boleh lengah dengan bencana, Pemprov Bali, Pemkot, dan Pemkab setempat harus sinergi taktis memitigasi bencana, dan tegas kelola tata ruang wilayah hijau dan drainase, agar bencana serupa tak terulang lagi.
Baca Juga Pasca Banjir Bali, Pengungsi Terima Bantuan Logistik dan Pemeriksaan Kesehatan | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/617411/pasca-banjir-bali-pengungsi-terima-bantuan-logistik-dan-pemeriksaan-kesehatan-kompas-siang
#banjir #bali #menterilh #gubernurbali #bencanaalam
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/617417/menteri-lh-dan-gubernur-bali-bahas-penanganan-banjir-siap-reforestasi-dan-perbaiki-tata-ruang