MALANG, KOMPAS.TV - Di rumahnya kawasan Perum Puskopad Singosari Kabupaten Malang inilah Sih Pramuji bergelut dengan kain dari pakaian bekas dan mengubahnya menjadi keset. Dengan menggunakan peralatan sederhana, Pramuji merangkai potongan kain menjadi sebuah keset yang bernilai ekonomis.
Pramuji memulai usaha pembuatan keset sejak empat tahun lalu setelah dirinya bermasalah dengan kaki setelah menjalani operasi tulang belakang. Karena tidak bisa beraktivitas dan bekerja seperti dulu, Pramuji lalu belajar membuat keset.
Menurut Pramuji, awalnya dirinya menggunakan kain perca, namun karena kain perca semakin mahal, Pramuji beralih menggunakan baju bekas tak layak pakai yang harganya jauh lebih terjangkau. Saat ini pembeli yang akan menjual ulang keset lebih banyak datang ke rumahnya. Dengan harga mulai dari lima ribu rupiah tak jarang Pramuji kewalahan melayani pesanan.
"Jadi sekarang saya ndak perlu keliling, diambilin orang. Sering kewalahan sampai harus lembur-lembur." Terang Pamuji.
Sementara itu menurut pembeli, keset buatan Pramuji memiliki kualitas yang bagus dan daya serap tinggi selain harganya terjangkau.
"Memang selalu kesini karena kesetnya itu padet dan menyerap air, cocok kalo dibuat di masjid yang digunakan banyak orang." Kata Yuli.
Berkat keahliannya, kini Pramuji tak hanya fokus pada pembuatan keset. Seringkali Pramuji menjadi pemateri dan menularkan keahliannya membuat keset ke berbagai komunitas.
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/616396/kreatif-warga-manfaatkan-baju-bekas-tak-layak-pakai-jadi-keset