JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Di sawah Desa Pengkok, pompa air untuk irigasi tak lagi bergantung pada BBM maupun gas elpiji, melainkan ditenagai panel surya.
Meski menggunakan energi nonminyak dan gas, pompa ini tetap mampu menyedot air hingga kedalaman 40 meter.
Sebanyak delapan panel surya yang dirakit mampu menghasilkan listrik sebesar 4.400 watt untuk mengairi lima hektare sawah.
Ide pemanfaatan energi terbarukan ini berasal dari anak menantu kepala desa yang memiliki keahlian di bidang elektronik. Ia berhasil mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya dengan total biaya sekitar Rp35 juta.
Sahabat KompasTV, bagaimana menurut kalian, apakah pemanfaatan tenaga surya seperti ini bisa menjadi solusi hemat energi bagi para petani di daerah lain?