KOMPAS.TV - Perwakilan mahasiswa kembali mendatangi Gedung DPR menagih jawaban tuntutan 17+8.
Dengan aksi bertajuk Piknik Nasional, mahasiswa meminta DPR merespons tuntutan yang sudah disampaikan.
Setelah menggelar rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi, DPR pun menjawab tuntutan rakyat 17+8.
Perwakilan mahasiswa kembali mendatangi Gedung DPR menagih jawaban tuntutan 17+8. Dengan aksi bertajuk Piknik Nasional, mahasiswa meminta DPR merespons tuntutan yang sudah disampaikan. Mereka menggelar aksi damai bertepatan dengan jatuhnya tenggat waktu 17 tuntutan ini di depan DPR Jumat lalu.
Tak berselang lama, DPR menjawab tuntutan rakyat dengan kodifikasi 17+8. DPR yang diminta membekukan kenaikan tunjangan anggotanya merespons dengan menyetujui penghentian tunjangan perumahan anggota DPR. Anggaran lain yang dinilai menjadi pemborosan juga dievaluasi.
Tuntutan rakyat 17+8 menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan DPR, imbas dari keresahan yang selama ini dirasakan publik, mulai dari sektor ekonomi, penegakan hukum, hingga peran TNI di ranah sipil. Menurut para pegiat media sosial yang membawa tuntutan rakyat 17+8, ini adalah momen bagi seluruh warga dari segala lapisan untuk ikut bersatu mengawal kinerja pemerintah demi kesejahteraan bersama. DPR juga dinilai bisa merespons tuntutan ini secara cepat. Masyarakat juga dapat mengawal tuntutan warga melalui media sosial.
#dpr #tuntutanrakyat #tuntutan178
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/615979/jatuh-tempo-17-tuntutan-rakyat-jangka-pendek-mahasiswa-gelar-piknik-di-dpr-dasco-beri-jawaban-ini