JAKARTA, KOMPAS.TV - Unjuk rasa di banyak daerah, dalam lebih sepekan terakhir, menjadi pelajaran berharga bagi demokrasi Indonesia ke depan. Pejabat publik diminta mawas diri dan memperbaiki komunikasi publik, menjawab masalah rakyat.
Amarah publik tak terbendung, unjuk rasa berujung ricuh karena pejabat dan wakil rakyat tak menggubris suara publik.
Presiden Prabowo turun tangan memastikan keadaan kembali kondusif sambil memupuk lagi kepercayaan publik pada pemerintahannya. Apakah ini berhasil?
Jurnalis KompasTV, Thifal Solesa merangkumnya dalam Ulasan Istana.
Baca Juga Gagal Ikut Demo ke Jakarta, Pemuda di Pasuruan Lempar Bom Molotov ke Pos Polisi di https://www.kompas.tv/nasional/615909/gagal-ikut-demo-ke-jakarta-pemuda-di-pasuruan-lempar-bom-molotov-ke-pos-polisi
#demo #tuntutanrakyat #dpr
_
Catatan Redaksi:
Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, kebebasan berpendapat harus dilakukan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan.
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/615911/gelombang-demo-hingga-17-8-tuntutan-rakyat-komunikasi-pejabat-perlu-dibenahi-ulasan-istana