:

Jawab Tuntutan 17 8, DPR Stop Tunjangan Rumah dan Pangkas Tunjangan Komunikasi | BERUT

3 minggu lalu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahasiswa dari Universitas Padjajaran dan sejumlah universitas gelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI Senayan pada Jumat (5/09/2025) siang.

Mahasiswa datang ke Gedung DPR untuk menagih janji pada DPR terkait tuntutan 17+8 warga.

Unjuk rasa mahasiswa dibuat berbeda. Para mahasiswa melakukan aksi damai bertajuk "Aksi Piknik Nasional Rakyat".

Para mahasiswa mendesak DPR untuk merealisasi tuntutan rakyat 17+8.

Mahasiswa yang datang ke depan Gedung DPR mengaku tidak ada perjanjian bertemu anggota DPR RI, sebab peserta aksi datang karena untuk menagih janji 17+8 Tuntutan Rakyat dan bukan untuk kompromi.

DPR RI sepakat menghentikan tunjangan perumahan anggota DPR dan memangkas sejumlah tunjangan fasilitas anggota dewan.

Tunjangan yang dipangkas meliputi tunjangan listrik hingga tunjangan komunikasi.

Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut anggota DPR yang telah dinonaktifkan oleh parpol tak akan dibayarkan hak-haknya.

Baca Juga Mahasiswa HMI Minta Wakil Ketua DPR Dasco Telepon Kapolri: Bebaskan Kawan-Kawan Kami di https://www.kompas.tv/nasional/615632/mahasiswa-hmi-minta-wakil-ketua-dpr-dasco-telepon-kapolri-bebaskan-kawan-kawan-kami

#tuntutanrakyat #dpr #sufmidasco

_

Catatan Redaksi: 
Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, kebebasan berpendapat harus dilakukan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan.

 

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/615907/jawab-tuntutan-17-8-dpr-stop-tunjangan-rumah-dan-pangkas-tunjangan-komunikasi-berut

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke