JAKARTA, KOMPAS.TV - Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat bergema.
Sejumlah pegiat media sosial hingga influencer sudah menyerahkan tuntutan rakyat, berupa 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang ke perwakilan DPR, Kamis (4/09/2025) kemarin.
Mereka menuntut bukti konkret dan bukan janji semata, serta mengupdate kemajuannya secara transparan.
Di malam harinya, sejumlah mahasiswa memenuhi undangan Presiden Prabowo ke Istana Merdeka, yang diwakili Mensesneg Prasetyo Hadi karena Prabowo menghadiri peringatan Maulid Nabi di Masjid Istiqlal.
Sehari sebelumnya, pimpinan DPR juga menerima aspirasi dari berbagai elemen mahasiswa ekstra dan intra kampus, sebanyak 16 organisasi kemahasiswaan.
Melihat derasnya tuntutan masyarakat agar pemerintah sungguh-sungguh melakukan total perbaikan yang tertuang dalam 17+8 Tuntutan Rakyat, Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan partainya mendorong dialog untuk mencari solusi dari tuntutan tersebut.
Senada, Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia memastikan akan mempelajari detail isi 17+8 Tuntutan Rakyat.
Bahlil menilai apa yang disuarakan masyarakat merupakan kontrol terhadap pemerintah di negara demokrasi.
"17+8 Tuntutan Rakyat" merupakan desakan terbuka yang diinisiasi sejumlah influencer dan pegiat media sosial.
Tuntutan itu dirangkum agar aspirasi yang ingin disuarakan lebih sistematis dan mudah ditagih kepada pemerintahan Prabowo dan DPR.
Tak hanya itu, 17 tuntutan itu juga menyasar ketua umum partai politik, kepolisian, TNI dan menteri sektor ekonomi.
Baca Juga Aksi di Depan Gedung DPR, BEM Kema Unpad: Kami Ingin Tuntutan 17+8 Dipenuhi | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/615873/aksi-di-depan-gedung-dpr-bem-kema-unpad-kami-ingin-tuntutan-17-8-dipenuhi-kompas-petang
#demo #tuntutan17+8 #dpr
_
Catatan Redaksi:
Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, kebebasan berpendapat harus dilakukan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan.
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/615883/soal-17-8-tuntutan-rakyat-ahy-tegaskan-demokrat-dukung-dialog-golkar-pastikan-kaji-detail